Baru Memulai Bisnis? Kenali Beberapa Istilah Bisnis yang Wajib Kamu Ketahui

Sobat mungkin adalah seseorang yang baru terjun ke dunia bisnis. Sebagai pebisnis baru, Sobat mungkin menemukan banyak istilah – istilah bisnis yang masih asing. Padahal untuk bisa sukses di dunia bisnis, Sobat harus bisa menguasai istilah – istilah bisnis lho, terutama yang sering digunakan. 

Jika Sobat sudah memahami berbagai istilah bisnis, pasti Sobat akan lebih maksimal dalam menjalankan bisnis. Nah, berikut kami sajikan beberapa istilah bisnis yang paling sering digunakan. Cekidot

Stakeholder

Dalam bisnis kecil maupun besar yang bergerak di berbagai bidang, istilah bisnis stakeholder adalah istilah yang sering digunakan. Istilah ini merujuk pada orang-orang dalam bisnis yang dipengaruhi oleh kebijakan, operasi, dan tujuan perusahaan atau bisnis. Singkatnya, stakeholder sering dikenal sebagai pemangku kepentingan. Mereka bisa terdiri dari karyawan, kreditor, pemegang saham, maupun investor. 

Brand

Dunia bisnis tidak pernah terlepas dari brand. Sobat mungkin sering mendengar orang lain menyamakan antara brand dan merk. Padahal kedua hal ini berbeda lho!

Brand merupakan identitas sebuah perusahaan atau bisnis yang mencakup, nama, merk, tanda, simbol, istilah, desain, kata, atau kombinasi dari elemen-elemen tersebut. Tujuan brand sendiri adalah untuk membedakan atau mengidentifikasi sebuah perusahaan dengan perusahaan lain. 

Branding

Istilah bisnis ‘brand’ dan ‘branding’ memang tidak jauh beda. Jika brand adalah identitas perusahaan, maka branding adalah hal-hal yang dilakukan untuk menunjukkan identitas perusahaan, misalnya membuat nama dan logo perusahaan untuk membedakan produk atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan tersebut dengan produk atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan lain. Fungsinya adalah untuk memperkuat brand di benak konsumen. 

Brand awareness

Istilah bisnis lainnya yang berkaitan dengan brand adalah brand awareness. Istilah ini merujuk pada kemampuan konsumen untuk mengenali atau mengingat suatu brand dengan hanya melihat logo, warna, image, atau berbagai hal lain yang berkaitan dengan brand tersebut. Nah, untuk membangun brand awareness, ada berbagai strategi pemasaran yang dapat diterapkan. 

Revenue

Revenue, atau istilah yang lebih mudah disebut pendapatan, merupakan dana masuk yang diperoleh oleh suatu bisnis dalam jangka waktu tertentu. Revenue bisa berupa pendapatan bulanan, per kuater, per semester, bahkan pendapatan tahunan. 

Biasanya pendapatan utama sebuah bisnis atau perusahaan diperoleh dari hasil penjualan, baik berupa barang ataupun jasa. Akan tetapi, tidak sedikit perusahaan memperoleh penghasilan dari sumber lain, misalnya bunga deposito dan investasi.

Mungkin Sobat juga sudah pernah mendengar istilah bisnis yaitu revenue stream. Istilah ini merujuk pada pendapatan yang masuk ke perusahaan atau dengan kata lain pemasukan bisnis setelah dikurangi dengan biaya yang dikeluarkan agar bisnis tersebut berjalan. 

Profit

Jangankan perusahaan besar, berbagai bisnis, termasuk UMKM, juga pasti sering menggunakan istilah bisnis ini. Istilah profit digunakan untuk merujuk pendapatan yang diperoleh perusahaan setelah dikurangi dengan modal. Misalnya jika Sobat memiliki revenue atau pendapatan sebesar 15 juta, maka jumlah tersebut harus dikurangi dengan jumlah modal untuk menghasilkan jumlah profit. Jika modal Sobat adalah 10 juta, makan profit bisnis yang Sobat jalankan adalah 5 juta.

Profit sendiri dibagi menjadi 2 bagian, yakni gross profit dan net profit. Yuk, kita bahas bersama!

  • Gross profit

Gross profit merupakan pendapatan yang diperoleh setelah pengurangan Harga Pokok Penjualan (HPP) atau Cost of Goods Sold (COGS). Penjualan yang dimaksud di sini terdiri dari berbagai biaya yang memiliki kaitan langsung dengan produksi barang. Salah satu contoh HPP adalah biaya yang dikeluarkan untuk membeli bahan baku, upah karyawan, dan sebagainya.

  • Net profit

Net profit adalah istilah yang digunakan untuk menunjukkan nilai gross profit  yang telah dikurangi oleh biaya yang berhubungan tidak langsung dengan kegiatan produksi. Biaya ini biasanya harus dikeluarkan agar produk yang ditawarkan oleh perusahaan sampai kepada konsumen, contohnya biaya promosi, pajak, dan sebagainya. 

Cash flow

Cash flow adalah laporan keuangan yang berisi informasi tentang penerimaan dan pengeluaran kas dalam sebuah bisnis atau perusahaan pada jangka waktu tertentu. Jika Sobat sudah memiliki laporan keuangan perusahaan yang jelas, maka cash flow di perusahaan Sobat pun akan lebih mudah dilacak. 

Istilah bisnis yaitu ‘cash flow’ juga kerap dikenal sebagai arus kas. Nah, arus kas sendiri terdiri dari dua bagian, yakni arus kas masuk dan arus kas keluar. Arus kas masuk dicatat ketika ada penerimaan dana pada akun bank bisnis atau penerimaan berupa uang tunai pada kas. Sementara itu, arus kas keluar dicatat ketika terdapat pengeluaran bisnis, baik lewat kas harian maupun akun bank perusahaan. 

Expense

Istilah expense merupakan salah satu istilah bisnis yang mungkin paling sering Sobat dengar dalam dunia bisnis. Expense atau beban merupakan penurunan nilai ekonomi dimana terdapat aktiva yang berkurang. Biasanya beban dianggap kewajiban perusahaan, artinya pengeluaran ini dibuat dengan tujuan untuk mendapatkan profit. Beberapa contoh expense atau beban adalah gaji karyawan, sewa gedung, dan sebagainya. 

Income

Kata lain income adalah penghasilan. Tidak sedikit orang yang berpikiran bahwa income sama artinya dengan revenue. Padahal kedua istilah ini merujuk pada hal yang berbeda lho! Jika revenue merujuk pada pendapatan perusahaan secara umum, income lebih mengacu pada laba bersih perusahan. 

Bootstrap

Bagi sebagai pebisnis, istilah bootstrap mungkin masih jarang terdengar, namun istilah ini juga wajib diketahui lho! Bootstrap adalah usaha yang dilakukan untuk menggalang dana tanpa adanya bantuan dari pihak luar. Hal ini berarti dana yang diperoleh berasal dari kantong sendiri, rekan bisnis, bahkan keluarga. Secara sederhana bootstrap berarti pendanaan sendiri. Biasanya bootstrapping (kegiatan bootstrap) dilakukan oleh perusahaan yang memiliki modal besar. 

Sejauh ini, Sobat sudah hafal belum istilah bisnis yang sudah disebutkan di atas? Kita lanjut untuk istilah – istilah bisnis yang lainnya ya!

B2B

B2B merupakan singkatan dari Business to Business. Bisnis B2B merupakan bisnis yang transaksinya dilakukan antara satu bisnis ke bisnis lain tanpa adanya interaksi dengan pelanggan. 

B2C

B2C merupakan singkatan dari Business to Costumer. Bentuk bisnis ini biasanya memberikan pelayanan atau melakukan penjualan kepada perorangan atau konsumen grup secara langsung. Hal ini berarti bisnis berinteraksi langsung kepada konsumen dan bukan kepada bisnis atau perusahaan lain.

B2E

B2E merupakan singkatan dari Business to Employee. Dalam B2E, bisnis atau perusahaan menggunakan e-commerce untuk melakukan promosi produk atau jasa kepada karyawan-karyawan di perusahaannya. Biasanya promosi itu berupa diskon.

C2B

C2B adalah singkatan dari Costumer to Business. Dalam bisnis ini, kegiatan bisnis dilakukan melalui proses  jual-beli, dimana konsumen berperan sebagai penjual dan perusahaan sebagai pembeli. Kegiatan ini biasanya dilakukan secara online. Jadi, bisa dikatakan bahwa C2B adalah kebalikan dari B2C.

C2C

C2C adalah singkatan dari Costumer to Costumer. Bisnis ini merupakan bentuk bisnis dimana pebisnis menyediakan platform sebagai penghubung antara konsumen dengan penjual. Salah satu contoh bisnis C2C adalah perusahaan e-commerce.

Anggaran dasar

Jangankan di bisnis, di berbagai organisasi pun istilah anggaran dasar sangat umum digunakan. Anggaran dasar adalah seluruh aturan umum dalam perusahaan, termasuk pengaturan langsung kehidupan bisnis serta hubungan bisnis dengan karyawannya demi menciptakan tatanan yang baik sesuai visi dan misi perusahaan. Artinya, anggaran dasar berfungsi sebagai landasan yang mengatur semua anggota perusahaan dalam bekerja dan menjalankan aktivitas bisnis.

Pendanaan Seri A

Pendanaan seri A adalah putaran pertama dari perusahaan modal ventura untuk para pebisnis baru. Dalam hal ini,  para investor mendapat kesempatan untuk memperoleh hak kepemilikan perusahaan dengan adanya penjatahan saham.

Kapitalis Ventura

Istilah bisnis ini juga sering kita dengar dalam dunia bisnis, terutama berkaitan dengan modal dan investasi. Kapitalis ventura merupakan investor yang memberikan modal bagi perusahaan yang posisinya masih berada di tahap awal. Tujuan investor memberikan modal adalah untuk membantu usaha kecil lebih berkembang. 

Investor Malaikat

Investor malaikat atau yang sering juga disebut dengan angel investor, investor swasta, investor benih, investor informal, atau penyandang dana malaikat, merupakan investor yang memberikan modal kepada bisnis atau perusahaan dengan kategori individu. Modal diberikan kepada bisnis atau perusahaan baru dalam pertukaran ekuitas kepemilikan atau utang konversi. 

Nah, itu dia beberapa istilah bisnis yang harus Sobat ketahui. Jangan lupa dipahami agar Sobat lebih maksimal dalam menjalankan bisnis ya!

Cek keeppack.id


Share this Post:
Posted by
Lita

Email: lita@keeppack.id

Related Posts:

Leave a Comment