Yuk, Simak Pengertian Stock Opname!

Pernahkah terlintas di pikiranmu tentang cara menghitung persedian seluruh barang di supermarket? Lalu, bagaimana kalau ada barang yang rusak dan hilang? Apakah semua data tersebut tercatat oleh pihak manajemen ? Stock Opname adalah jawabannya. 

Apa sih yang dimaksud dengan Stock Opname dan kapan kamu harus melakukannya? Simak penjelasan di bawah ini ya!

Stock Opname adalah kegiatan penghitungan fisik seluruh persediaan barang yang ada di gudang yang kemudian akan dijual. Tujuannya, untuk mendapatkan informasi mengenai data pembukuan operasional yang akurat dan tepat. Jika ada barang yang lebih banyak daripada yang tertulis pada data stock opname, maka bisa melakukan pengecekan ulang jika ada kemungkinan transaksi yang tidak tercatat. Jika terjadi kekurangan, bisa membuat jurnal penyesuaian atas kekurangan barang. 

Bisa kebayang gak berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk melakukan stock opname?

Yup. Stock opname memang menyita waktu apalagi kalau produk jualanmu punya jumlah yang besar. Selain itu, para karyawan yang melakukan stock opname juga harus memeriksa secara detail semua barang beserta kondisinya. Untuk itu, akan sangat efektif jika kamu bisa menentukan periode yang tepat dalam melakukan stock opname. Pertanyaannya, kapan sih periode waktu yang tepat itu?

A person standing in a room

Description automatically generated

Pada umumnya, stock opname dapat dilakukan setiap akhir tahun atau bahkan setiap akhir bulan, kembali lagi tergantung kepada kebijakan kamu sebagai pemilik usaha. Biasanya, menentukan periode yang tepat untuk stock opname bisa disesuaikan dengan tingkat kepentingan masing-masing pemilik usaha dalam bidangnya.

Tapi, untuk menghindari selisih stok yang besar, sangat direkomendasikan untuk melakukan stock opname setiap akhir atau awal bulan. Agar selisih stok bisa segera diketahui dari analisis perhitungan dalam satu bulan tersebut. Oh satu lagi, lakukan stock opname saat toko tutup. Bila melakukan stock opname ketika toko buka, kemungkinan besar akan terjadi salah hitung karena ada barang yang keluar saat itu dan bikin perhitungan menjadi rancu. Jangan lupa! Hindari Peak Season atau Waktu Laris, yaitu waktu atau hari-hari saat pembelian sedang tinggi,  misalnya saat musim liburan atau libur hari raya. 

Nah, itulah sekilas penjelasan singkat mengenai pengertian dan periode dalam melakukan stock opname. Hmm, sepertinya stock opname lumayan menguras waktu dan tenaga ya. Sebenarnya, ada solusi lain untuk kamu.

Kamu bisa memanfaatkan sistem WMS atau Warehouse Management System untuk bantu kamu menghindari repotnya melakukan stock opname. Karena, dengan WMS kamu akan mendapatkan data stok jualanmu secara real-time dan akurat, tanpa harus melakukan stock opname yang menyita waktu. Penasaran? Langsung klik di sini saja. Semoga bermanfaat dan have a nice day!.


Share this Post:
Posted by
adeline

Email: adeline@keeppack.id

Related Posts:

Leave a Comment