Dalam bisnis, persediaan barang yang bergerak lamban merupakan hal yang umum terjadi. Sering kali ada stok barang tidak laku terjual dan Sobat mungkin masih bingung apa alasannya. Namun, tentu saja Sobat harus melakukan analisa terhadap masalah ini. Karena jika analisa tidak segera dilakukan, bisnis Sobat akan mengalami kerugian. Pasti Sobat tidak mau hal ini terjadi, kan?
Nah, agar bisnis Sobat terus mengalami kemajuan, Sobat harus memperhatikan rasio inventory turnover atau dalam bahasa Indonesia disebut dengan perputaran persediaan. Agar Sobat tidak bingung, yuk kita bahas soal Inventory turnover secara lebih detail lagi!
Definisi Inventory Turnover
Bagi beberapa orang yang menjalankan bisnis, istilah Inventory turnover atau stock turn mungkin bukan lagi menjadi istilah yang asing. Namun jika Sobat tidak tahu, secara sederhana, Inventory turnover dapat didefinisikan sebagai pengukuran tentang berapa kali stok barang yang tersedia terjual dalam jangka waktu tertentu. Jadi pada dasarnya, Inventory turnover digunakan untuk mengukur keberhasilan penjualan yang dilakukan oleh sebuah perusahaan dan bagaimana membandingkannya dengan industri-industri pada umumnya.
Dalam Inventory turnover, ada istilah lain yang berhubungan, yakni Rasio Inventory Turnover. Rasio ini berguna untuk menunjukkan seberapa efektif stok barang yang dikelola oleh pemilik bisnis. Caranya dilakukan dengan membandingkan antara persediaan barang rata-rata dalam periode tertentu, biasanya setahun, dengan harga pokok penjualan (HPP).
Secara ringkas, dapat dikatakan bahwa Inventory Turnover membantu pebisnis untuk melihat secara jelas apakah bisnis yang sedang ia jalankan berada dalam kondisi yang baik atau tidak. Jika perputaran barang dalam gudangnya cepat, berarti penjualan tinggi dan bisnisnya sehat. Namun sebaliknya, jika perputaran barang lambat, berarti perlu adanya analisa lebih lanjut karena bisnis tersebut tidak berjalan lancar.
Pentingnya Inventory Turnover
Inventory turnover sangat penting bagi kemajuan sebuah bisnis karena Sobat bisa tahu bagaimana kondisi bisnis yang Sobat jalankan. Jika bisnis tersebut ternyata berada dalam kondisi yang tidak sehat atau kurang baik, Sobat bisa segera mencari cara untuk memperbaiki kondisi tersebut. Secara garis besar, ada dua arti penting Inventory turnover yang perlu Sobat ketahui, yaitu sebagai berikut.
- Sebagai Key Performance Indikator (KPI)
Berbagai bisnis telah menjadikan Inventory turnover sebagai KPI untuk menunjukkan keberhasilan penjualan produk. Dalam hal ini, Sobat bisa melihat apakah target penjualan yang diharapkan tercapai atau tidak.
- Sebagai tolak ukur pengambilan keputusan bisnis
Dengan Inventory Turnover, Sobat bisa melakukan pemantauan terhadap perputaran stok barang secara lebih cermat dan efisien. Jika sudah demikian, Sobat pun bisa memperoleh gambaran pada inventaris yang Sobat miliki. Sobat juga bisa membuat keputusan bisnis untuk membeli stok barang berikutnya secara lebih cerdas, meningkatkan pergerakan persediaan barang, dan mendorong penjualan dengan jumlah yang lebih besar. Secara sederhana, ada beberapa poin yang perlu Sobat ketahui tentang bagaimana Inventory turnover dapat membantu dalam mengambil keputusan bisnis.
- Menentukan barang apa yang harus Sobat pesan atau produksi, serta barang apa yang harus dipindahkan ke bagian penjualan lain.
- Membuat daftar bahan baku yang harus dipesan sebelumnya agar proses produksi hingga pengiriman memiliki cukup waktu.
Dari beberapa arti penting Inventory turnover yang telah disebutkan di atas, Sobat pun bisa tahu jika produk yang menjadi pendapatan utama bisnis Sobat sudah berjalan secara efektif atau tidak. Selain itu, Inventory turnover juga daat digunakan sebagai indikator untuk membandingkan satu bisnis dengan bisnis lain yang berada di industri serupa. Sobat dapat melihat apakah bisnis tersebut sudah beroperasi secara efisien dengan melihat apakah Inventory turnover yang diluhat setara atau bahkan melampaui nilai rata-rata industri.
Cara Menghitung Rasio Inventory Turnover
Secara sederhana, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, rasio inventory turnover merupakan rasio yang memberikan gambaran rinci tentang banyaknya stok barang yang terjual dalam satu periode. Jika Sobat ingin menghitung rasio inventory, Sobat dapat menggunakan rumus di bawah ini:
Rasio inventory turnover = Harga pokok barang : Rata-rata barang
Dengan menghitung rasio inventory turnover, Sobat akan terbantu dalam melakukan penyeimbangan antara permintaan dengan inventaris. Sebagian orang berpikir bahwa memiliki banyak persediaan barang untuk penjualan akan membuat bisnisnya maju. Padahal jika persediaan barang tersebut tidak menghasilkan penjualan, maka bisnis akan mengalami kerugian yang besar. Jangan sampai hal ini terjadi padamu ya, Sobat!
Tips Meningkatkan Rasio Inventory Turnover
Nah, setelah Sobat tahu apa itu rasio inventory turnover, apa manfaatnya, serta bagaimana cara menghitung, sebaiknya Sobat mempelajari beberapa tips di bawah ini tentang bagaimana cara meningkatkan rasio inventory turnover.
Meningkatkan akurasi demand forecasting
Jika Sobat ingin persediaan barang di gudang atau toko cepat berputar, Sobat harus bisa membaca dan memperkirakan permintaan konsumen agar stok barang di gudang atau toko tersebut tidak kurang dan tidak berlebihan. Cara ini dapat Sobat lakukan dengan mencermati tren pasar, mempertimbangkan berbagai perubahan yang terjadi di pasar, hingga memanfaatkan data penjuakan dari tahun-tahun sebelumnya.
Dengan memanfaatkan sistem menajemen inventory, Sobat dapat membaca pasar dan membuat perkiraan yang lebih akurat. Hal ini bisa dilakukan melalui laporan analitik yang dihasilkan serta alat forecasting otomatis yang terpasang di dalam sistem. Bahkan, sistem manajemen inventory memungkinkan Sobat untuk mengintegrasikan manajemen penjualan dengan manajemen stok. Dengan fitur ini, Sobat tidak hanya bisa mendapatkan data yang akurat, tetapi juga data yang lengkap.
Mengatur strategi dalam rangka mempercepat perputaran persediaan barang
Strategi penjualan memang sangat diperlukan untuk mempercepat perputaran barang. Sering kali satu strategi penjualan yang berhasil di bisnis tertentu ternyata tidak dapat diterapkan di bisnis lain. Oleh karena itu, Sobat harus mencari tahu apa strategi bisnis yang tepat untuk bisnis yang tengah Sobat jalankan.
Perhatikan usia barang dan kurangi persediaan barang yang telah usang
Jika Sobat menyimpan stok barang di gudang atau toko, produk atau barang tersebut bisa saja usang dan tidak layak jual. Bahkan ada beberapa produk di industri tertentu yang terlihat masih layak, namun ternyata sudah tidak baik digunakan karena usianya yang sudah tua karena terlalu lama disimpan.
Dalam menjalankan bisnis, Sobat harus tahu usia persediaan produk Sobat. Jika ada barang-barang yang sudah cukup lama disimpan, namun secara usia masih layak dijual, sebaiknya Sobat menjual barang tersebut terlebih dahulu. Jangan memesan atau memproduksi stok barang yang sama. Hal ini akan membawa kerugian bagi bisnis Sobat karena jika usia stok barang tersebut sudah melewati batas usia kapan ia seharusnya dijual, maka barang tersebut tidak akan bisa dijual lagi.
Nah, agar Sobat bisa melacak usia produk di gudang atau toko dengan mudah, Sobat bisa menggunakan inventory management software. Dengan perangkat ini, Sobat bisa melakukan pengawasan terhadap perputaran stok produk dengan lebih mudah.
Mengubah strategi dalam menentukan harga produk
Harga tentu memiliki pengaruh yang besar pada jumlah penjualan. Oleh karena itu, coba perhatikan dan analisis apakah harga produk Sobat mengarah pada penurunan atau peningkatan penjualan produk secara keseluruhan.
Namun perlu diingat bahwa penjualan tidak semata-mata akan meningkat jika Sobat mengurangi harga produk. Oleh karena itu, Sobat harus mengeksplorasi berbagai strategi penentuan harga, mulai dari penjualan kilat, tawar0menawar, diskon, bonus, permainan harga dengan angka akhir 9, hingga pemberlakuan harga barang yang berbeda untuk pelanggan yang berbeda.
Merapikan kategori produk
Tinjau kembali kategori produk yang berlaku di toko Sobat. Jangan biarkan pelanggan kesulitan atau bingung mencari produk yang mereka inginkan di toko Sobat karena pengaturan kategori (pengelompokan) produk yang kurang rapi. Hal ini sangat penting dilakukan, apalagi untuk Sobat yang melakukan penjualan produk secara online. Pastikan semua produk berada dalam kategori (menu navigasi) yang tepat.
Nah, itu dia beberapa fakta tentang Inventory turnover yang perlu Sobat ketahui. Jika saat ini Sobat sedang menjalankan bisnis dan butuh gudang untuk penyimpanan produk, Sobat bisa menggunakan jasa Keeppack. Dengan Keeppack, Sobat juga akan terbantu dalam melakukan pengemasan serta pengiriman barang ke konsumen dengan aman. Jadi, Sobat bisa #FokusJualanAja!