Cara Membuat Bisnis Plan Agar Bisnis Lancar dan Cepat Maju

Jika Sobat memang serius menjalankan sebuah bisnis, maka jauh-jauh hari sebelum bisnis tersebut dibuka, Sobat harus menyusun berbagai perencanaan dengan matang. Hal ini dikarenakan membangun bisnis memang tidak mudah, ada banyak resiko yang Sobat tanggung apabila rencananya tidak disusun dengan baik. Nah, perencanaan bisnis ini kerap dikenal dengan istilah bisnis plan.

Besar atau kecil bisnis yang Sobat bangun, keduanya membutuhkan bisnis plan. Hal ini akan sangat mempengaruhi bagaimana keadaan bisnis Sobat ke depannya, apakah berjalan lancar atau terdapat banyak kendala.

Bisnis plan juga dapat membantu Sobat fokus pada apa yang harus dikerjakan, target bisnis yang disusun, dan sebagainya. Namun, menyusun sebuah bisnis plan juga tidak boleh asal-asalan. Sobat harus tahu apa yang harus dilakukan terlebih dahulu hingga apa saja elemen-elemen pentingnya hingga bisnis plan yang disusun terlihat rinci dan mudah dibaca oleh Sobat atau investor.

Nah, agar Sobat tidak bingung, berikut kami sajikan beberapa cara membuat bisnis plan dengan mudah dan tepat.

Lakukan riset terlebih dahulu

Banyak hal membutuhkan riset yang mendalam untuk pengembangannya, termasuk dalam membangun bisnis. Nah, sebagai pondasi membuat bisnis plan, Sobat pun harus melakukan riset yang cukup detail dan mendalam. Dalam riset ini, beberapa hal penting yang wajib Sobat cari tahu adalah analisis produk serta analisis kompetitor.

Salah satu bentuk analisis produk yang sering dilakukan oleh para pebisnis adalah SWOT (strength, weakness, opportunity, threat). Artinya, Sobat harus paham betul tentang bisnis yang dibangun serta produk yang ditawarkan.

Cobalah mempelajari secara detail dan mendalam tentang apa kelebihan dan kelemahan bisnis dan produk Sobat hingga apa saja potensi dan tantangannya. Cara ini akan membantu Sobat untuk kenal lebih dalam soal produk yang ditawarkan. Barulah setelah itu pelajari hal-hal yang berkaitan dengan kompetitor. Yup, Sobat wajib tahu siapa saja kompetitor dan seberapa besar potensi mereka ya!

Dengan melakukan riset demikian, Sobat pun bisa memahami hal apa dari produk Sobat yang bisa ditonjolkan. Sobat juga bisa memprediksi tantangan apa saja yang mungkin muncul di masa depan. Jika pengetahuan ini sudah ada, Sobat bisa menyiapkan solusi untuk mengatasinya.

Tetapkan tujuan bisnis dengan jelas

Salah satu cara membuat bisnis plan yang paling efektif adalah menetapkan tujuan bisnis dengan detail dan jelas. Tujuan yang akan dicapai perlu ditentukan sebelum Sobat menyusun latar belakang, jenis bisnis, bahkan strategi pemasaran produk.

Dalam hal ini, tujuan adalah harapan serta semua hal yang ingin Sobat capai. Nah, jika Sobat menetapkan dan menuliskan tujuan serta target bisnis dengan jelas, Sobat bisa mengambil keputusan yang tepat sesuai tujuan dan target tersebut.

Membuat profil bisnis

Di dalam bisnis plan yang baik selalu ada profil bisnis (company profile) yang tersusun rapi. Profil ini diperlukan agar orang lain, termasuk konsumen dan investor mengerti bisnis yang Sobat jalankan bergerak di bidang apa, sudah berjalan berapa lama, siapa saja partner-nya, dan info detail lainnya. 

Hal ini sangat mempengaruhi keputusan konsumen untuk menggunakan jasa atau membeli produk Sobat, bahkan keputusan investor untuk menjalin kerjasama dengan bisnis Sobat. Oleh karena itu, informasi mengenai profil bisnis harus ditulis dengan jelas.

Tidak sedikit pebisnis yang juga mencantumkan sejarah pendirian bisnisnya di dalam profil bisnis, bahkan hingga jumlah dan detail sumber daya yang mereka miliki saat ini. Namun secara garis besar (selain tujuan bisnis dan analisis produk seperti yang telah dijelaskan di atas), ada beberapa elemen yang wajib Sobat cantumkan sebagai cara membuat bisnis plan yang baik.

  • Nama bisnis

Salah satu bagian dari identitas manusia yang paling diingat oleh orang lain adalah nama. Hal yang sama berlaku dalam bisnis. Nama merupakan hal yang wajib dimiliki.

Pada bisnis plan yang Sobat susun, cantumkanlah nama bisnis tersebut. Usahakan tidak menggunakan nama yang ribet dan sulit diingat. Beberapa pebisnis bahkan memberikan nama dengan makna filosofis untuk bisnis mereka. Sobat bisa mencontoh hal ini.

  • Visi dan misi

Visi dan misi perusahaan adalah dua hal yang harus Sobat cantumkan dalam profil bisnis. Keduanya menunjukkan secara ringkas apa tujuan bisnis tersebut serta bagaimana langkah-langkah yang Sobat lakukan untuk mencapai tujuan.

  • Target pasar

Elemen lain yang tidak boleh ketinggalan dalam menyusun bisnis plan adalah target pasar. Tentukan dan tulis secara spesifik siapa saja orang-orang yang ditargetkan oleh bisnis Sobat, bagaimana produk atau jasa tersebut memenuhi kebutuhan atau memecahkan masalah mereka, dan sebagainya. 

Penentuan target pasar juga harus didasari dengan riset. Tentukan secara detail tentang target pasar tersebut, mulai dari tempat tinggal, usia, jenis kelamin, hobi, pendapatan serta daya beli, dan sebagainya.

Catat transaksi keuangan dengan jelas

Keuangan dalam bisnis merupakan hal yang sangat sensitif. Jika terdapat masalah dalam pencatatan keuangan, bisnis Sobat bisa mengalami kerugian besar. Sobat pasti tidak mau hal ini terjadi, kan?

Jangankan setelah bisnis berjalan, dalam bisnis plan pun diperlukan pencatatan keuangan yang benar dan detail. Hal ini menjadi salah satu faktor paling penting dalam mempengaruhi keputusan investor untuk menjalin kerjasama dengan Sobat. Investor tentu ingin tahu informasi tentang pendanaan dalam bisnis yang Sobat bangun. Jika transaksi keuangannya tidak detail, investor pasti ragu berinvestasi dalam bisnis Sobat. Sebaliknya, jika catatan keuangan dibuat dengan jelas, investor akan lebih mudah menyuntikkan dana. Maka dari itu, langsung deh Sobat susun keuangan dalam bisnis plan nya!

Susun strategi pemasaran produk

Jika Sobat telah mencantumkan semua poin-poin di atas dalam bisnis plan, sudah saatnya Sobat menyusun strategi marketing atau strategi pemasaran. Pelajari berbagai strategi marketing dari banyak sumber, termasuk kompetitor. Jika Sobat rasa strategi tersebut menguntungkan, maka adopsilah strateginya untuk memasarkan produk yang Sobat tawarkan.

Bisnis plan memang bukan hal yang wajib disusun sebelum menjalankan bisnis. Namun, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, jika bisnis plan ini dibuat, perjalanan bisnis Sobat akan lebih lancar. Poin-poin di atas bisa Sobat adopsi sebagai cara membuat bisnis plan yang baik.

Nah, jika Sobat telah mempunyai bisnis plan dan saat ini sedang menjalankan bisnis berjualan produk namun tidak memiliki gudang, Sobat bisa menggunakan jasa Keeppack. Keeppack bukan hanya membantu dalam menyimpan stok produk yang ingin Sobat jual, tetapi juga membantu Sobat dalam mengemas dan mengirimkan produk hingga sampai ke tangan konsumen dengan selamat.

Jangan khawatir soal barang hilang dan rusak. Keeppack menjamin produk yang Sobat titipkan tidak hilang serta aman dari bencana seperti banjir. Hal ini dikarenakan team Keeppack akan melakukan pengecekan secara berkala pada barang-barang tersebut. Kualitasnya tetap dijaga sebelum akhirnya dikirimkan kepada konsumen melalui berbagai jasa ekspedisi terpercaya yang sudah bekerjasama dengan Keeppack.

Dengan bisnis plan yang baik dan ditambah bantuan dari Keeppack, yakin deh bisnis Sobat bakal lancar jaya!


Share this Post:
Posted by
Lita

Email: lita@keeppack.id

Related Posts:

Leave a Comment