Mengenal WMS: Konsep, Keunggulan, dan Tantangannya

Apa itu WMS? WMS adalah kepanjangan dari Warehouse Management System, merupakan sebuah istilah yang mungkin sudah sering Sobat dengar di era digital seperti sekarang, terutama bagi Sobat yang tertarik dengan dunia bisnis atau sedang menjalankan bisnis.

Warehouse Management System, WMS adalah sebuah sistem berupa aplikasi perangkat lunak yang didesain untuk mempermudah stakeholder dalam mengelola barang dari atau ke dalam gudang untuk meningkatkan kecepatan proses lead time secara otomatis, menghitung transaksi inventory serta jumlah stok barang secara lebih tepat, akurat, dan real time, bahkan membuat pengaturan tentang lokasi permintaan serta alur distribusi  barang dengan optimal. 

Dengan kata lain, Warehouse Management System (WMS) dibuat dengan dasar bahwa manajemen gudang bukan merupakan sebuah tugas yang ringan, sehingga dibutuhkan sebuah sistem untuk membantu pekerjaan manajemen gudang dapat selesai secara lebih efektif dan efisien.

Keberadaan Warehouse Management System ini tentu dapat dikaitkan dengan sistem belanja online yang tidak kenal waktu. Setiap orang dapat melakukan belanja di internet selama 24 jam per hari dan 7 hari per minggu.

Nah, jika Sobat bekerja di bidang manajemen gudang atau merupakan seorang yang tertarik dengan area ini, ada beberapa hal yang perlu Sobat ketahui tentang Warehouse Management System.

Konsep WMS

Konsep WMS adalah hal utama yang wajib diketahui untuk mengenal lebih dalam tentang manajemen gudang. Dalam sistem manajemen pergudangan, terdapat tiga konsep yang biasanya digunakan, yaitu:

First In First Out (FIFO)

Dalam konsep ini, barang masuk yang pertama kali harus juga keluar pertama kali. Dengan kata lain, barang yang menjadi prioritas utama untuk dilayani dalam sistem manajemen gudang ini adalah barang yang pertama kali berada dalam antrian. Salah satu contoh barang di mana konsep ini diterapkan adalah telur. Telur yang pertama kali masuk ke toko Sobat harus dijual terlebih dahulu, baru telur lain dapat dijual.

First Expired First Out (FEFO)

Konsep WMS yang satu ini mirip seperti FIFO. Di sini, barang pertama yang dijual merupakan barang yang masa kadaluarsanya lebih dekat/ lebih pendek. Produk-produk yang menerapkan konsep ini misalnya seperti obat, beberapa produk makanan dan minuman, dan sebagainya./

Last In First Out (LIFO)

Konsep ini merupakan kebalikan dari konsep FIFO, di mana barang yang terakhir masuk merupakan barang yang harus pertama kali dijual. Salah satu contoh produknya adalah bata bata. Produk batu bata yang ditumpuk memungkinkan produk teratas yang dijual terlebih dahulu.

Keunggulan WMS

Sebagai sebuah sistem yang dirancang untuk mempermudah manajemen pergudangan, aplikasi WMS adalah software yang memiliki beberapa keunggulan, seperti:

–   Dengan melakukan download aplikasi WMS dan menggunakan sistemnya, Sobat dapat melakukan pengelolaan gudang dengan solusi yang komplit.

–   WMS mudah diintegrasikan dengan aplikasi WMS milik pelanggan dan tools lain seperti RFID, handheld, dan sebagainya.

–   DIlengkapi dengan fitur unduh dan unggah dokumen, serta fitur-fitur penting seperti Multi Company & Multi Office, Multi Currency, Multi Contract, dan Multi UOM.

–   Membantu kebutuhan data secara real-time pada inventaris dan penelusuran stok barang.

–   KPI fungsional individual untuk operasi, pengelolaan, dan pengendalian gudang yang lebih baik.

–   Skalabilitas sistem IT berdasarkan pertumbuhan dengan biaya IT yang relatif kecil.

–   Dapat digunakan untuk memproses dokumen vital dalam operasional gudang.

–   WMS cloud application dapat menyusun data serta memetakan barang yang akan dikirim dengan asset transportasi pemilik gudang.

Tantangan WMS

Di balik manfaatnya, terdapat beberapa tantangan dalam WMS, adalah seperti:

–   Kebutuhan tenaga kerja, sistem, dan proses yang lebih banyak di beberapa lokasi.

–   Durasi siklus produk yang pendek membuat rencana untuk fluktuasi.

–   Untuk manajemen gudang yang melayani customer secara langsung, tiket pick yang dihasilkan akan lebih kecil sehingga peluang terjadinya kesalahan menjadi lebih besar.

–   Peluang dalam peningkatan pendapatan hilang karena proses redundant

–   Kebutuhan akan waktu tambahan untuk menyelesaikan tiket pick karena pemanfaatan ruang yang buruk.

–   Peningkatan risiko keamanan kerja untuk barang-barang berat dikarenakan proses slotting yang kurang tepat.

Mengubah tantangan menjadi peluang

Jika sudah bertemu dengan tantangan, Sobat harus dapat mengubahnya menjadi peluang.

–   Menerapkan WMS yang diperbaharui secara berkelanjutan.

–   Mengembangkan proses yang cepat. Karena WMS telah memberikan bantuan yang lebih efektif dan efisien, ubahlah aturan pergudangan jika memang diperlukan demi kecepatan proses manajemen gudang.

–   Menerapkan sistem bersama untuk keperluan peningkatan produktivitas dan pengurangan kebutuhan untuk dapat mengelola banyak situs dengan berbagai sistem.

Nah, itu dia beberapa hal yang harus Sobat ketahui tentang apa itu WMS. Thanks to dunia digital yang telah memperkenalkan kita pada berbagai sistem yang menawarkan kemudahan!

Keeppack juga telah menggunakan Warehouse Management System lho! Jadi, urusan pergudangan semuanya sangat aman, cepat, tersturktur, dan akurat!

Daftar Keeppack sekarang juga!


Share this Post:
Posted by
Lita

Email: lita@keeppack.id

Related Posts:

Leave a Comment