Semua orang yang sedang menjalankan bisnis, pasti ingin bisnisnya mengalami perkembangan pesat. Sobat juga pasti demikian, kan? Nah, dalam dunia bisnis, terutama untuk jualan produk, salah satu hal yang penting dan tidak boleh diabaikan adalah keamanan persediaan barang atau biasa disebut safety stock. Banyak bisnis yang gagal karena manajemen persediaan barang yang kurang tepat.
Bayangkan apa yang terjadi jika permintaan terhadap produk tertentu yang Sobat jual tiba-tiba melonjak pesat sementara stok di gudang sangat terbatas? Atau sebaliknya, barang-barang yang sudah Sobat simpan di gudang dalam jumlah yang banyak ternyata merupakan barang-barang yang sepi peminat? Bisa-bisa Sobat mengalami kerugian besar. Jadi, berapa persediaan barang di gudang yang ideal agar pelaku bisnis dalam menjalankan bisnisnya dengan lancar?
Jika berbicara tentang persediaan barang di gudang, salah satu istilah yang mungkin sering Sobat dengar adalah safety stock atau stok pengaman. Tapi apakah safety stock itu sebenarnya? Yuk, kita bahas dalam artikel di bawah ini!
Definisi safety stock
Seperti dijelaskan sebelumnya, istilah safety stock adalah hal yang tidak asing lagi dalam dunia bisnis. Safety stock ini juga sering dikenal dengan istilah stok pengaman. Secara umum, safety stock dapat didefinisikan sebagai persediaan barang di gudang yang disiapkan oleh perusahaan atau pemilik bisnis untuk mencegah terjadinya kekurangan persediaan demi mengantisipasi kondisi permintaan pasar yang tidak pasti. Safety stock adalah salah satu elemen yang paling krusial dalam bisnis karena persediaan barang, terutama produk yang membutuhkan bahan-bahan baku tertentu, memerlukan jangka tertentu untuk sampai di gudang dan dikelola oleh perusahaan atau pelaku bisnis untuk akhirnya dikirimkan kepada konsumen yang melakukan pemesanan produk.
Jika ditarik kesimpulan besar, safety stock atau stok pengaman dapat diartikan sebagai metode yang digunakan oleh perusahaan atau para pelaku bisnis untuk meminimalisir adanya kekurangan persediaan terhadap produk tertentu di dalam gudang penyimpanan. Dalam hal ini, ada perhitungan atau rumus khusus yang digunakan, yang nantinya akan kita bahas dalam artikel ini.
Pentingnya safety stock
Jika bisnis Sobat ingin berkembang dengan pesat, safety stock wajib dilibatkan dalam bisnis yang tengah dijalankan. Hal ini karena safety stock sudah terbukti memiliki peran dan pengaruh yang sangat besar dalam manajemen rantai pasokan.
Manajemen rantai pasokan (supply chain management) sendiri merupakan serangkaian kegiatan dalam bisnis yang meliputi koordinasi, scheduling, kontrol terhadap pengadaan barang, produksi, hingga pengiriman barang kepada pelanggan yang mencakup administrasi harian perusahaan, operasi logistik, serta pengolahan informasi, mulai saat informasi tersebut diterima dari pelanggan hingga sampai ke pemasok barang atau bahan baku.
Kembali berbicara tentang safety stock, sistem ini memiliki banyak peran penting dalam bisnis. Selain untuk mengantisipasi fluktuasi permintaan pasar, perhitungan safety stock yang tepat juga akan memudahkan Sobat untuk membuat jadwal produksi barang, menjaga pelanggan tetap setia karena produk yang selalu ready, hingga akhirnya mendorong keuntungan yang lebih maksimal.
Agar lebih jelas, mari kita bahas satu per satu peran penting safety stock untuk bisnis Sobat.
- Mengantisipasi fluktuasi pasar
Pada kebanyakan bisnis, jumlah permintaan pelanggan memang tidak selalu mudah diprediksi. Apabila permintaan pasar mengalami peningkatan, biasanya perusahaan akan menaikkan jumlah stok barang di gudang. Sebaliknya, apabila permintaan pasar menurun, perusahaan atau pelaku bisnis pun akan mengurangi stok barang di gudang penyimpanan.
Dengan membuat perhitungan safety stock yang tepat, maka Sobat tidak akan kewalahan dalam menghadapi naik atau turunnya permintaan pasar, terutama untuk produk-produk yang sulit diprediksi fluktuasi permintaannya. Perhitungan safety stock yang sesuai dengan rumus yang ada akan membantu Sobat menyiapkan stok barang di gudang sesuai dengan permintaan pasar yang sebenarnya.
- Membantu dalam menjadwalkan produksi barang
Penjadwalan produk tentu sangat dipengaruhi oleh permintaan pasar. Dengan menerapkan safety stock, Sobat bisa tahu kapan sebaiknya produksi barang dilakukan untuk menyesuaikan stok produk di gudang dengan permintaan pasar. Sobat juga akan memiliki waktu lebih banyak untuk menyelesaikan semua permintaan konsumen saat permintaannya tinggi dengan perhitungan safety stock yang benar.
- Mendorong bisnis mendapat keuntungan lebih besar
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, kondisi permintaan pasar memang kerap mengalami perubahan. Nah, jika perusahaan atau pelaku bisnis menerapkan safety stock, mereka bisa memanfaatkan kondisi pasar yang ada. Hal ini tentu mendorong perusahaan atau bisnis tersebut untuk memperoleh keuntungan yang lebih besar.
Nah, itulah tiga poin penting tentang peranan safety stock dalam bisnis. Dari penjelasan di atas, Sobat sudah seharusnya mempertimbangkan penerapan safety stock demi kelancaran bisnis Sobat.
Lalu, apa yang terjadi jika perhitungan safety stock tidak dilakukan dengan tepat? Jika perhitungan safety stock tidak dilakukan dengan baik, kelancaran proses produksi akan terganggu. Salah satu dampaknya adalah waktu tunggu yang lebih lama sehingga mengakibatkan peningkatan lead time. Jika hal ini terjadi, jadwal produksi akan menjadi kacau dan tidak sesuai dengan rencana awal.
Beberapa faktor yang mempengaruhi besar atau kecilnya safety stock
Secara garis besar, ada beberapa faktor yang mempengaruhi besar kecilnya safety stock, yakni:
- Resiko kehabisan persediaan barang di gudang yang secara umum ditentukan oleh beberapa hal, seperti:
- Durasi pengiriman barang dari pemasok (supplier) kepada perusahaan atau pelaku bisnis untuk memenuhi permintaan pasar. Terkadang ada pihak pemasok yang membutuhkan waktu lama untuk pengiriman barang atau bahan baku yang kita pesan, bahkan tidak jarang para pemasok memenuhi pesanan kita lebih lambat dari waktu di perjanjian yang telah dibuat sebelumnya.
- Kebutuhan atau permintaan bahan baku untuk produksi yang sulit diprediksi.
- Penyesuaian skedul produksi dengan pesanan yang jumlahnya besar.
- Biaya penyimpanan di gudang serta biaya ekstra yang harus dibayar jika persediaan barang telah habis.
- Persaingan antara satu perusahaan dan perusahaan lain yang dapat dilihat dari kecepatan masing-masing perusahaan dalam melayani permintaan pelanggan. Jika perusahaan yang bersangkutan biasanya melayani pelanggan dengan cepat, maka perusahaan tersebut harus memiliki stok barang dengan jumlah yang besar, artinya safety stock perusahaan tersebut menjadi lebih besar dibanding perusahaan yang melayani permintaan pelanggan dengan kecepatan lebih rendah.
Cara menghitung safety stock yang tepat
Secara sederhana, perhitungan safety stock dapat dilakukan menggunakan rumus berikut ini:
Safety Stock = (Penjualan harian maksimal x Waktu tunggu maksimal) – (Penjualan harian rata-rata X Waktu tunggu rata-rata)
Perhitungan safety stock dengan rumus di atas diangkat dengan menggunakan perhitungan reorder point, serta hanya bisa digunakan jika perubahan pasar terjadi dalam waktu yang lama, misalnya lebih dari 2 tahun.
So, itulah beberapa hal yang wajib Sobat ketahui tentang safety stock sebagai bagian dari manajemen bisnis untuk kelancaran penjualan produk Sobat. Nah, Sobat yang sedang menjalankan bisnis, terutama online shop, dan membutuhkan gudang penyimpanan, serta bantuan untuk packing hingga pengiriman barang agar sampai ke tangan pelanggan dengan aman, Sobat bisa andalkan Keeppack. Dengan jasa Keeppack, Sobat bisa #FokusJualanAja!