38.3% adalah jumlah peningkatan pelanggan e-commerce di Indonesia, dihitung sejak Januari hingga Juli 2020. Jumlah besar tersebut tentu menjadi lading nafkah bagi orang-orang yang memiliki jiwa bisnis yang kuat.
Nah, jika Sobat adalah satu dari sekian banyak orang yang tertarik menjalankan bisnis online shop, Sobat harus tentu harus mengerti bagaimana cara packing barang atau membungkus paket yang efektif dan efisien.
Dalam bisnis ini, packing barang sangat penting dan merupakan salah satu indikator paling krusial berkaitan dengan quality control. Dengan melakukan packing barang secara rapi dan benar, Sobat juga akan memperkecil kemungkinan adanya komplain dari pelanggan karena barang yang dipesan rusak.
Oleh karena itu, Sobat perlu tahu bagaimana cara packing barang paket yang benar dan aman. Nah, sekarang yuk simak bagaimana sih cara packing barang online yang membuatmu dijauhkan dari komplain!
1. Menyiapkan alat yang tepat untuk packing barang
Membungkus barang dengan rapi merupakan salah satu cara packing barang yang harus diperhatikan dan diterapkan dengan baik. Tujuannya adalah agar barang yang dikirim dapat sampai ke penerimanya dengan aman.
Sebelum mulai melakukan packing barang, hal yang perlu Sobat lakukan adalah menyiapkan semua alat-alat yang diperlukan. Tahapannya harus dimulai dengan mengidentifikasi jenis barang, apakah barang yang akan Sobat kirim mudah pecah, rentan terhadap kerusakan, dan sebagainya. Setelah itu, pilihlah bahan dasar yang tepat untuk digunakan sebagai pembungkus.
Untuk barang yang tidak rentan pecah, ada beberapa bahan yang dapat digunakan, seperti:
– Amplop
Jika Sobat ingin mengirim paket berupa dokumen, amplop merupakan pembungkus yang tepat. Gunakanlah amplop yang sesuai dengan ukuran dokumen.
– Kardus
Kardus merupakan bahan pembungkus paket yang paling sering digunakan. Di dalamnya, kamu dapat memasukkan beberapa barang. Sesuaikan ukuran barang yang akan Sobat kirim dengan ukuran kardus yang akan digunakan. Agar lebih aman, sebaiknya Sobat menghindari pemakaian kardus bekas karena biasanya kardus bekas memiliki kekuatan yang lebih rendah dan resiko kerusakan yang lebih tinggi.
– Kertas koran
Jika Sobat mengirim paket berupa baju, koran dapat menjadi bahan pembungkus sebagai alternatif saat kardus tidak ada. Koran juga bisa diganti dengan bungkus kado berbagai motif agar terlihat lebih menarik.
– Plastik
Tidak jarang kita menerima paket yang hanya dibungkus dengan plastik. Hal ini tentu tidak jadi masalah apabila barang yang Sobat kirimkan memang tidak rentan rusak atau pecah, seperti baju. Plastik juga dapat menjaga barang yang Sobat kirimkan agar tidak basah apabila terkena air.
Sementara untuk barang-barang pecah belah, Sobat dapat membungkusnya dengan berbagai pembungkus seperti:
– Bubble wrap
Sebagai bahan yang terbuat dari plastic dengan gelembung, bubble wrap sudah terbukti dapat membuat barang yang dikirim lebih aman dari kerusakan. Misal di hari itu Sobat menerima pesanan yang bervariasi dari satu pelanggan. Sobat bisa saja membungkusnya di satu kardus yang sama. Namun ingat, setiap barang harus dilapisi masing-masing selembar bubble wrap ya sobat! Jika dalam satu kardus ada 3 produk, maka ketiganya harus dilapisi bubble wrap yang berbeda.
– Kayu
Jika Sobat menjual yang ditawarkan adalah produk berupa makanan dan barang-barang mudah pecah, sebaiknya Sobat pertimbangkan untuk memakai packing kayu, karena terkadang kardus dan bubble wrap saja tidak cukup.
Selain makanan dan barang-barang mudah pecah, ada pula beberapa barang yang mewajibkan sobat untuk melakukan packing secara lebih detail dan berhati-hati. Hal ini dikarenakan barang-barang tersebut memiliki dimensi yang besar dan nilai yang tinggi, seperti laptop, CPU, smartphone, dan berbagai barang sejenis.
Dengan menggunakan kayu untuk packing barang-barang yang disebutkan di atas, maka paket yang Sobat kirim kepada pelanggan akan lebih aman dari tumpukan dan tekanan. Sobat tidak perlu lagi khawatir dengan komplain dari pelanggan!
– Styrofoam
Jika Sobat tidak memiliki kayu sebagai bahan dasar pembungkus barang, Styrofoam dapat menjadi alternatif lain untuk mengirimkan barang-barang elektronik. Styrofoam sendiri merupakan bahan yang tidak gampang rusak sehingga sangat aman digunakan sebagai pembungkus berbagai barang.
2. Menuliskan alamat pengirim dan alamat tujuan dengan benar
Penulisan alamat pengirim dan yang dituju merupakan sebuah hal yang krusial. Jangan sampai salah tulis alamat ya, Sobat! Untuk alamat pengirim, ada beberapa informasi yang perlu dicantumkan seperti nama pengirim, nomor HP atau telepon, alamat berupa nama jalan, nomor rumah, kelurahan, kecamatan, kota, serta kode pos. Pastikan semuanya ditulis dengan jelas. Hal yang sama juga berlaku dalam penulisan alamat tujuan pengiriman.
Jika sudah selesai menulis atau mengetik informasi di atas dengan lengkap dan benar, tempelkan informasinya pada bagian paket yang mudah terlihat.
3. Menyelipkan pesan sederhana untuk pelanggan
Saat ini banyak sekali online shop yang menyelipkan selembar kertas yang didesain unik dan berisi pesan personal atau quote untuk pelanggannya. Sobat pun bisa meniru hal ini. Gunanya adalah untuk membangunan kedekatan dan kepercayaan kepada pelanggan.
Susunlah kalimat sederhana yang mungkin akan membuat pelanggan sobat senyum-senyum sendiri saat membuka paket yang diterima. Hal ini juga bisa menambah aesthetic packing barang Sobat lho!
Sebagai bonus, tidak sedikit orang saat ini yang kerap mengabadikan foto paket yang mereka terima dan mengunggahnya ke media sosial, apalagi jika paket tersebut bersifat unik, seperti pesan personal tadi. Dengan cara tersebut, brand dan produk dari online shop Sobat juga akan dikenal lebih banyak orang. Lumayan, marketing gratis.
4. Jangan lupakan stiker peringatan
Stiker peringatan mungkin hanya merupakan sebuah hal yang sepele dalam proses packing barang, namun benda kecil ini juga jangan sampai terlupakan ya, Sobat!
Dengan menggunakan stiker peringatan yang ditempel di atas kardus atau pembungkus paket, Sobat dapat memberikan informasi tentang kondisi barang yang tengah ada dalam proses pengiriman. Informasi tersebut akan mengingatkan kurir lebih berhati-hati saat memindahkan paket yang sobat kirim. Apalagi jika barang tersebut mudah pecah atau rentan rusak, pastinya stiker peringatan sangat dibutuhkan!
Stiker peringatan bisa Sobat desain sendiri agar tampak lebih catchy dan gampang dilihat oleh kurir yang bertugas saat itu. Kata-katanya boleh kok Sobat contek dari internet, seperti “Jangan dibanting”, “Barang mudah pecah”, “Berisi makanan”, dan sebagainya.
5. Menggunakan jasa ekspedisi terpercaya
Setelah Sobat melakukan packing barang dengan rapi dan aman serta dilengkapi dengan informasi tentang kondisi barang, alamat pengirim serta tujuan paket dikirimkan, hal selanjutnya yang harus dilakukan adalah memilih jasa ekspedisi terpercaya.
Dalam hal ini, Sobat perlu melakukan riset terlebih dahulu. Pertimbangkan biaya pengiriman, bukti performa baik, jangkauan wilayah, kecepatan customer service dalam menanggapi keluhan pelanggan, hingga ada atau tidaknya fitur online tracker dari ekspedisi tersebut.
Nah, itu dia 6 cara packing barang terbaik yang akan menghindarkan Sobat dari komplain para pelanggan. Bagaimana? Agak ribet ya?
Sobat tidak perlu khawatir!
Karena packing barang memang sangat penting, banyak pemilik bisnis online di e-commerce yang menggunakan jasa packing barang atau jasa pengepakan barang. Hal ini juga dapat menjadi alternatif anti ribet untuk Sobat agar dapat lebih fokus berjualan saja.
Salah satu perusahaan di Indonesia di mana sobat bisa mendapatkan layanan jasa packing barang terbaik adalah Keeppack. Keeppack telah bekerja sama dengan berbagai jasa ekspedisi terpercaya, seperti TIKI, JNE, SiCepat, Wahana, Lion Parcel, Pos Indonesia, SAP, Ninja Xpress, J&T Express, Pandu Logistics, bahkan Gojek dan Grab. Jadi, Keeppack yang packing barang, ekspedisi ternama yang kirim!
Bukan hanya membantu Sobat untuk melakukan packing barang, Keeppack juga menyediakan Gudang untuk stok barang jualan, sehingga Sobat tidak perlu bingung dimana menyimpan stok barang-barang jualan Sobat yang semakin hari semakin banyak.
Dengan Keeppack, mengatur online shop dan packing barang tidak susah lagi dan Sobat bisa #FokusJualanAja!