Dalam beberapa tahun terakhir, istilah growth hacking menjadi topik hangat di dunia startup. Alasannya karena growth hacking merupakan strategi yang sangat baik untuk perusahaan yang baru dirintis. Strategi ini tidak membutuhkan banyak modal, namun tetap dapat menunjukkan kemajuan positif dengan cepat. Namun, menerapkan strategi ini bukanlah hal yang mudah. Jadi, yuk kita cari tahu apa itu growth hacking dan bagaimana cara menerapkannya pada bisnis.
Apa itu growth hacking?
Growth hacking adalah teknik pemasaran eksperimental yang biasanya digunakan untuk mengidentifikasi cara paling produktif untuk mengembangkan bisnis. Istilah “growth hacking” berasal dari kombinasi berbagai rekayasa data, analitik, dan teknik pemasaran. Growth hacking memanfaatkan semua teknik ini. Karena itu, growth hacking kerap dianggap sebagai cara paling inovatif, efektif, dan tercepat untuk membuat perusahaan startup lebih sukses.
Strategi growth hacking
Nah, setelah paham apa itu growth hacking, Sobat juga harus tahu apa saja strategi growth hacking yang efektif untuk bisnis yang baru dirintis. Yuk, simak penjelasannya di bawah ini!
1. Kembangkan marketing afiliasi
Marketing afiliasi dapat membantu Sobat mengonversi prospek bisnis lebih cepat. Rekomendasi dari teman, keluarga, dan kolega jauh lebih bisa diandalkan dibanding iklan yang muncul di media massa dan media sosial.
Hal ini dikarenakan pelanggan yang didapat melalui referral memiliki potensi besar untuk menjadi pelanggan setia. Kelebihan lainnya, yaitu afiliasi menjadi salah satu strategi paling hemat biaya dan cocok bagi bisnis pemula.
2. Perluas jaringan atau komunitas
Komunitas adalah suatu keharusan untuk setiap startup. Dengan memiliki komunitas yang besar, Sobat bisa belajar dari dari orang-orang terbaik, belajar dari cerita dan pengalaman mereka. Kemudian, terapkanlah hal-hal yang Sobat telah pelajari ke bisnis yang Sobat jalankan.
3. Buat website
Situs web adalah rumah digital bisnis. Jadi pastikan Sobat punya waktu untuk membuat website tersebut terlihat sebaik mungkin, mulai dari warna, tata letak, navigasi, kelengkapan informasi, dan sebagainya harus berjalan dengan lancar. Ini demi menciptakan pengalaman penggunaan website yang nyaman bagi pengunjung atau pengguna.
4. Perluas jaringan di media sosial
Media sosial sekarang sedang booming. Ada banyak brand dan startup yang berusaha meningkatkan popularitasnya di media sosial. Hal ini dilakukan untuk keperluan brand awareness, penjualan, interaksi, dan pengumpulan berbagai feedback dari pelanggan. Namun, tentu mengurus media sosial untuk bisnis tidak semudah yang kita bayangkan. Sukses di platform media sosial juga membutuhkan komitmen dan dedikasi
Cobalah buat grup atau halaman di media sosial. Cara ini terbukti berhasil menarik target pasar. Namun, jangan lupa menampilkan informasi yang tepat dan konten yang berkualitas. Selain itu, Sobat juga harus aktif berinteraksi dengan audiens di media sosial. Bantu mereka mengenal dan mempercayai brand milik Sobat.
5. Berikan reward pada pelanggan
Semua orang pasti suka reward. Salah satu bentuk reward yang bisa kamu berikan kepada pelanggan adalah barang-barang giveaway. Dengan mengirim produk gratis kepada pelanggan, pelanggan akan merasa lebih dekat dengan brand Sobat. Hal ini membuat mereka merasa dihargai, apalagi jika mereka adalah pelanggan setia.
6. Kolaborasi dengan influencers
Kolaborasi dengan influencer merupakan strategi growth hacking yang sangat menarik dan efektif. Influencer tidak hanya membantu menjangkau audiens yang lebih besar. Trik yang sama juga digunakan untuk mendorong kepercayaan calon pelanggan terhadap brand Sobat.
Startup yang tidak mampu mengeluarkan anggaran pemasaran yang besar dapat menggunakan strategi ini. Undang influencer dengan basis massa sesuai target pelanggan bisnis Sobat.
7. Manfaatkan tren terbaru
Cobalah ikuti berbagai tren terbaru, berbagai berita bisnis, serta fenomena populer lainnya. Gunakan tren ini untuk membuat kampanye terkait produk Sobat. Hal ini akan membantu Sobat menjangkau audiens yang lebih besar, membuat startup lebih berkesan, dan meningkatkan penjualan.
Skill untuk growth hacker
Setelah memahami apa itu growth hacking, Sobat mungkin tertarik untuk menjadi seorang growth hacker, atau ingin merekrut seorang growth hacker untuk membangun bisnis Sobat. Nah, berikut beberapa skill yang wajib dimiliki seorang growth hacker.
1. Keterampilan fundamental
Seorang growth hacker diharapkan dapat melakukan analisis data dengan. Selain itu, ia juga perlu memahami bagaimana sebuah brand mempengaruhi perilaku psikologis pelanggan dalam pengambilan keputusan untuk menggunakan brand tertentu. Kemampuan ini harus didukung dengan rasa ingin tahu yang tinggi dari growth hacker tersebut.
2. Keterampilan umum
Keterampilan umum yang wajib dimiliki oleh seorang growth hacker termasuk pengembangan pelanggan, pemahaman tentang copywriting, UI/UX, desain visual, serta pengetahuan luas tentang psikologi customer dan customer journey.
3. Keterampilan khusus
Keterampilan khusus atau keterampilan teknis tidak harus dimiliki oleh seorang growth hacker. Jika Sobat tidak memiliki keterampilan teknis, Sobat dapat menyerahkannya kepada orang lain yang lebih mampu. Keterampilan yang terkait dengan kemampuan profesional adalah pengetahuan tentang CRO atau pengoptimalan tingkat konversi, kinerja pemasaran, viralitas, dan sebagainya.
Nah, itu dia penjelasan tentang apa itu growth hacking, strategi growth hacking yang efektif, serta berbagai skill yang dibutuhkan oleh seorang growth hacker. Sobat siap mengembangkan bisnis lebih cepat dengan strategi growth hacking?