Pentingnya Miliki Asuransi untuk Pebisnis dan Tingkatkan Penjualan lewat SEO Funneling

Memiliki perencanaan keuangan yang baik, salah satunya meniapkan proteksi dalam hal ini asuransi kesehatan, serta memaksimalkan Search Engine Optimization (SEO) dapat membantu pelaku usaha untuk meningkatkan penjualan.

Guna membantu mewujudkannya, Lifepal mengajak 4 pelaku usaha berkolaborasi dalam kegiatan webinar “Grow Revenue Using SEO and Awesome Tips About Insurance Planning for Business Owners”.

Adapun 4 UKM/UMKM/Startup yang bergabung dalam webinar kali ini terdiri dari Keeppack, Tebengan, Tanam Duit, dan Create It.

Dalam webinar kali ini, materi disampaikan oleh SEO Specialist Lifepal.co.id, Tama Andy serta Perencana Keuangan yang juga Financial Educator Lifepal, Aulia Akbar, CFP®, AEPP®.

Kehadiran pembicara terkait digital marketing dan financial planning, para pelaku usaha dapat mengetahui seputar mengelola bisnisnya hingga mengoptimalisasikan SEO untuk meningkatkan penjualan.

Perencana Keuangan Lifepal, Aulia Akbar, CFP®, AEPP® mengungkapkan pentingnya bagi pelaku usaha memiliki asuransi agar usaha yang dijalani dapat berjalan lancar.

Namun, sebelum mengetahui alasan-alasannya, ada beberapa hal yang juga tak kalah penting untuk diterapkan dalam ilmu perencanaan keuangan, yaitu:

Mana yang sebaiknya didahulukan, investasi atau dana darurat?

Menjadi pebisnis berarti Anda harus cerdas dalam mengelola keuangan. Terutama untuk memberikan jaminan dan keamanan dari risiko yang dapat memengaruhi keuangan, baik jangka panjang maupun jangka pendek.

Investasi dan dana darurat menjadi dua hal yang penting dalam pengelolaan keuangan. Tapi, sebaiknya pebisnis mendahulukan yang mana ya?

Menurut Akbar, sebelum memilih investasi atau dana darurat, yang perlu diperhatikan lebih dahulu adalah kondisi keuangan. Jika masih belum sehat, misalnya seperti kas yang berantakan, belum punya dana darurat, dan belum punya asuransi sebagai proteksi dari risiko, sebaiknya jangan investasi terlebih dahulu.

“Kalau (keuangan) sudah aman, ya silakan berinvestasi. Jangan sampai ketika ada risiko datang dan kita malah nggak siap, akhirnya keuangan yang kena,” tuturnya.

Lebih lanjut, Akbar menekankan, kestabilan keuangan sangat penting sebelum memulai berinvestasi, berbisnis, atau mengalokasikan ke instrumen-instrumen lainnya.

Bagaimana dengan dana darurat? Dana darurat sangat penting untuk dimiliki, bahkan jauh sebelum Anda memulai usaha.

Jumlah idealnya tentu berbeda dari karyawan yang dapat berkisar antara 3 kali hingga 9 kali pengeluaran bulanan. Untuk pebisnis, membutuhkan setidaknya setara dua tahun pengeluaran guna menanggulangi risiko yang bisa terjadi dan tidak terduga.

Misalnya, risiko seperti pandemi Covid-19 yang terjadi mendadak dan tidak terduga. Banyak industri yang tidak siap dan tertekan, kemudian tidak bisa cetak laba, tidak bisa berjualan, akhirnya terpaksa menutup bisnisnya.

Faktor-faktor penentu besarnya dana darurat

Karena dana darurat lebih penting untuk didahulukan sebelum berinvestasi, kita bisa mulai menyiapkannya sesegera mungkin.

Ketahui terlebih dahulu pengeluaran tetap dan tidak tetap, setelah itu baru sisihkan dan tabung dana darurat tiap bulannya.

Lalu, apa saja sih faktor-faktor yang menentukan besarnya dana darurat yang kita butuhkan?

1. Jumlah tanggungan

Jika jumlah tanggungan, seperti anak atau anggota keluarga lainnya cukup banyak tentu saja dana darurat yang dibutuhkan sangat banyak. Sebab jumlah tanggungan tinggi otomatis berarti pengeluarannya juga tinggi.

2. Risiko usaha

Apa saja risiko usaha yang dapat dialami pebisnis? Akbar mencontohkan pemilik usaha gym yang harus tutup karena tidak beroperasi akibat adanya pandemi, maka risiko usahanya sangat tinggi.

“Ada masa di mana kita akan menerima uang yang lebih sedikit daripada biasanya, atau bahkan tidak ada sama sekali, ketika kita punya risiko usaha yang lebih besar,” lanjutnya.

3. Jumlah aset

Ketahui berapa jumlah aset yang dimiliki, misalnya rumah atau mobil yang membutuhkan pajak tahunan. Semakin banyak jumlahnya, maka semakin besar dana darurat yang dibutuhkan.

4. Besaran utang

Catat besaran utang yang kita miliki, dan berapa rasionya jika dibandingkan dengan aset kita. Utang yang besar bisa menghambat bisnis, apalagi jika bisnisnya tidak sanggup jalan, tentu tanpa dana darurat kita tidak bisa membayarnya.

Setelah punya dana darurat, boleh berinvestasi?

Setelah dana darurat terakumulasi, apakah boleh berinvestasi? Akbar mengatakan, sebelum berinvestasi sebaiknya pertimbangkan untuk memiliki asuransi terlebih dahulu.

Asuransi berfungsi sebagai proteksi terhadap risiko yang kemungkinan besar dapat dialami. Ada dua jenis risiko menurut Akbar, antara lain:

1. Income Risk

Income risk merupakan risiko hilangnya pendapatan. Apabila mengalami siklus bisnis yang buruk dapat ditangani dengan dana darurat bagi yang memilikinya.

Tapi jika risikonya adalah meninggal dunia dan memiliki keluarga, atau cacat tetap karena kecelakaan yang menyulitkan untuk mencari nafkah atau berbisnis, maka Anda membutuhkan asuransi.

Asuransi yang tepat adalah asuransi jiwa, yang memberikan Uang Pertanggungan terhadap risiko meninggal dunia, sehingga dapat menggantikan pendapatan bagi keluarga dan meringankan beban finansial.

2. Expense Risk

Expense risk adalah risiko yang memaksa kita untuk keluar uang lebih banyak lagi. Contohnya kecelakaan di jalan, kehilangan kendaraan, mobil rusak, atau terkena penyakit.

Akbar menyebutkan bahwa menurut BPS, biaya kesehatan di tahun 2020 mengalami inflasi hingga 2,79 persen. Yang berarti biaya kesehatan akan terus meningkat per tahunnya.

Pentingnya miliki asruansi karena biaya kesehatan naik terus

Berdasarkan data dari Global Medical Trends Survey Reports yang dipublikasikan Willis Tower Watson, kenaikan tren biaya medis di Indonesia diproyeksi akan meningkat 12% (gross) di tahun 2021 ini.

Kondisi tersebut tentu saja menjadi petunjuk bagi kita semua, bahwa tanpa jaminan kesehatan, maka Anda akan membayar biaya yang sangat mahal untuk setiap pengobatan dan perawatan medis.

Jika Anda masih menjadi karyawan di sebuah perusahaan, maka kemungkinan besar mendapatkan asuransi kesehatan dengan manfaat yang baik, dan bisa melindungi anggota keluarga lain mulai dari pasangan hingga anak ketiga sudah dikantongi.

Sementara pendapatan kita belum tentu mengalami kenaikan tinggi tiap tahunnya, oleh karena itu dibutuhkan asuransi kesehatan. Bagi yang memiliki BPJS Kesehatan, tetap bisa dilengkapi dengan asuransi swasta.

Salah satu alasannya adalah pasien asuransi lebih fleksibel dalam mendapatkan layanan perawatan (terutama yang bersifat darurat) ketimbang BPJS Kesehatan.

Premi asuransi kesehatan kini juga tidak mahal. Bahkan di Lifepal, mulai Rp50 ribuan per bulan sudah bisa mendapatkan asuransi kesehatan yang menanggung sesuai tagihan dan manfaat tahunannya tinggi.

Akbar menekankan, asuransi bukanlah bentuk investasi, namun cost yang harus dibayarkan demi keamanan finansial.

“Lakukan perhitungan sendiri, jangan sampai kita bayar mahal produk asuransi tapi manfaatnya sendiri nggak sesuai dengan yang dibutuhkan” kata Akbar.

Setelah dana darurat terakumulasi, asuransi sudah dimiliki, barulah Anda boleh berinvestasi. Pebisnis dapat menggunakan instrumen investasi apa saja yang diinginkan dan dirasa mendatangkan keuntungan lebih banyak.

Selain pentingnya memiliki asuransi, para pelaku usaha juga mendapatkan pengetahuan bagaimana cara mengoptimalisasikan SEO untuk meningkatkan penjualan. Hal itu seperti dipaparkan Andy Tama selaku SEO Specialist Lifepal.co.id:

Tingkatkan bisnis melalui SEO Funneling

Soal berbisnis, rupanya bukan hanya memikirkan tentang investasi atau dana darurat, namun juga cara-cara meningkatkan bisnis. Salah satu caranya adalah menggunakan SEO Funneling.

Apa itu SEO Funneling dan apa fungsinya dalam bisnis? Dalam kesempatan yang sama, Andhika Yoga Pratama, SEO Specialist Lifepal, menjelaskan bahwa teknik SEO Funneling dapat membantu Anda yang sedang menjalani usaha atau bisnis berbasis online (digital marketing).

“Masyarakat saat ini lebih suka ditolong, bukan diprospek. Jadi soft selling atau inbound marketing. Nah, metode untuk digital marketing adalah content marketing,” tutur Tama, sapaannya.

SEO Funneling Metode Tepat

Metode SEO Funneling menjadi metode content marketing yang tepat. Menurut Tama, metode ini sangat mengerti pembeli di era sekarang, yang lebih memilih soft selling ketimbang hard selling saat membeli suatu produk.

SEO Funneling bekerja dimulai dengan awareness, saat seseorang memiliki masalah dan mencari solusinya di internet.

Pada tahap awareness ini, brand usaha milik Anda terpilih menjadi solusi dan mulai dikenal, namun cenderung belum mengetahui produk atau jasa yang ditawarkan.

Tahap Evaluation

Tahap selanjutnya adalah evaluation, di mana calon pembeli mempertimbangkan produk Anda dengan produk dari merek lain yang serupa.

Ini adalah fase penting yang akan membawa calon pembeli ke tahap selanjutnya, yakni purchase di mana produk yang Anda jual menjadi solusi final bagi calon pembeli sehingga ia akan membeli produk Anda tersebut.

Secara singkat, berikut tujuan masing-masing tahap:

  • Awareness: mendatangkan pengunjung, bersifat informational content dan menggunakan how to dan informational keyword
  • Evaluation: membangun trust dan reputasi, berisi research content dan menggunakan commercial investigation keyword
  • Purchase: menghasilkan penjualan atau sales, berisi commercial content dan menggunakan transactional keyword

Tahap-tahap tersebut memiliki persentase sesuai dengan istilah funnel yang berarti corong atau mengerucut. Proses dari awareness, evaluation, hingga purchase akan terus mengecil.

“Jadi kalau awalnya ada 100 orang yang mengenal brand kita, cuma 70 orang yang mempertimbangkan untuk beli. Setelah itu ujung-ujungnya yang purchase lebih kecil lagi, cuma 30. Jarang banget ini terbalik,” jelas Tama.

Digital marketing memang tidak bisa lepas dari content yang tentunya menjawab solusi para pembeli. Sehingga secara tidak langsung, pembeli akan membeli barang Anda karena dirasa paling menjawab atau sebagai solusi dari masalah yang mereka miliki.

Itulah alasan penting pelaku usaha mengalokasikan dana untuk memiliki asuransi serta bagaimana cara meningkatkan bisnis menggunakan teknik SEO.

Sumber artikel

Artikel ini ditulis oleh Financial Educator dan Perencana Keuangan Aulia Akbar, CFP®, AEPP® dan Andy Tama SEO Specialist Lifepal.co.id sebagai bagian dari kolaborasi dengan Lifepal.co.id.


Share this Post:
Posted by
Lita

Email: lita@keeppack.id

Related Posts:

Leave a Comment