Dalam dunia e-commerce yang berkembang pesat, fulfillment (pemenuhan pesanan) menjadi salah satu aspek yang mempengaruhi pengalaman pelanggan dan keberhasilan bisnis secara keseluruhan.
Artikel: model fulfillment bisnis e-commerce .
Perkembangan tersebut juga diikuti dengan hadirnya beberapa tipe model e-commerce fulfillment, dan dari kondisi ini mulai memunculkan pertanyaan “Mana yang lebih efektif?”.
Nah, untuk menjawab dan menentukan mana yang lebih efektif, simak uraian Keeppack terkait tipe – tipe model e-commerce fulfillment berikut ini.
Fulfillment
Fulfillment adalah layanan terkait pemenuhan pesanan mulai dari penerimaan, penyimpanan, pengemasan, pengiriman barang, hingga manajemen inventaris.
Tidak jauh berbeda, e-commerce fulfillment juga merupakan layanan yang membantu pengelolaan pesanan dalam bisnis e-commerce.
Dengan fulfillment service, operasional bisnis Sobat seperti pengembangan produk, layanan dan pemasaran, tentunya akan menjadi lebih mudah.
Tipe – tipe model e-commerce fulfillment
Terdapat beberapa tipe model e-commerce fulfillment yang harus Sobat ketahui, agar sesuai dengan kebutuhan bisnis
- In-house fulfillment
In-house fulfillment merupakan tipe model dimana penjual melakukan proses pengelolaan produk (fulfillment) secara sendiri tanpa melibatkan pihak ketiga atau eksternal.
Tipe model fulfillment ini kerap kali disebut juga dengan istilah self-fulfillment. Biasanya diterapkan pada bisnis yang masih kecil atau memiliki permintaan yang tidak terlalu banyak.
Perlu diketahui, tipe model fulfillment ini akan membutuhkan banyak biaya untuk infrastruktur, tenaga kerja, hingga teknologi.
Oleh karena itu, in-house fulfillment hanya disarankan untuk bisnis dengan jumlah pemesanan kecil atau telah memiliki infrastruktur logistik yang baik.
- Multi-channel fulfillment
Multi-channel fulfillment yaitu tipe model yang pengelolaan dan pemenuhan pesanannya memanfaatkan berbagai saluran penjualan seperti toko offline, online, atau marketplace.
Dengan kata lain, multi-channel fulfillment memungkinkan Sobat untuk mengintegrasikan fulfillment dari berbagai channel menjadi satu proses pemenuhan pesanan yang terpadu.
Tipe model fulfillment tersebut terkadang dapat menjadi cukup rumit, karena melibatkan proses dan sistem yang berbeda dalam menggabungkan pesanan dari berbagai saluran.
- Dropshipping
Dropshipping adalah tipe model yang mana penjualnya bertindak sebagai perantara pelanggan dan produsen.
Penjual tidak memproduksi dan menyimpan barang. Produk akan langsung dikirim oleh produsen kepada pelanggan.
Jadi, pelanggan akan memesan barang di toko penjual dan pemesanan tersebut secara otomatis akan tersistem dan diteruskan kepada produsen.
Setelah menerima pesanan, produsen akan langsung mengirimkan barang tersebut kepada konsumen.
Dropshipping ini cukup mudah untuk dilakukan dan tidak membutuhkan banyak modal, sehingga banyak diminati oleh pelaku bisnis yang masih pemula.
- Third – party fulfillment
Third – party fulfillment menjadi salah satu tipe model pemenuhan pesanan yang cukup banyak diterapkan oleh pelaku bisnis.
Berbeda dengan yang sebelumnya, third – party fulfillment dilakukan dengan adanya pihak ketiga.
Pihak ketiga tersebut merupakan perusahaan yang berspesialisasi dalam menangani fulfillment.
Biasanya pihak ketiga (3PL) telah memiliki fasilitas, tenaga kerja, sistem atau teknologi yang memadai untuk pemenuhan pesanan.
Dengan third – party fulfillment, Sobat akan lebih fokus mengembangkan bisnis, karena segala proses pemesanan, inventaris, picking, packing, sampai handover ke kurir pilihan akan ditangani oleh pihak ketiga tersebut.
Salah satu third – party fulfillment yang dapat Sobat bisa percayakan yaitu Keeppack Fulfillment Center. Dengan warehouse management system (WMS) dan order management system (OMS) yang dimiliki Keeppack, operasi fulfillment seperti penyimpanan, pengelolaan, pengiriman, hingga layanan pelanggan akan jauh lebih optimal. Kunjungi laman berikut untuk informasi selengkapnya https://keeppack.id/.